ESEPAKATAN MOU (MEMORANDUM of UNDERSTANDING )”
Dengan adanya tanda tangan MOU (MEMORANDUM of UNDERSTANDING ) antara pihak yayasan dengan pihak masyarakat aparat desa, maka terjadilah kesepakatan pembangunan Tandon Tadah Hujan berserta sepuluh orang masyarakat yang mau belajar dan berkontribusi untuk merawat dan menjaga keberlangsungan keadaan tandon tadah hujan.

Meskipun akses jalan menuju desa sudah diperbaiki, tetap saja proses pengangkutan barang ke setiap titik-titik lokasi pembangunan sarana PAH menggunakan manual dengan dibantu oleh masyarakat, sebab kondisi jalan menuju lokasi masih sederhana dibuat dengan titian jembatan 

“Pengiriman Bahan Material”

Proses pembangunan sarana PAH untuk desa Kuin Kecil terutama pada proses pengiriman barang bahan material seperti : pasir, batu koral, semen, kawat cor, tandon grend, talang, pipa dan lain-lainnya masih tergolong mudah dari pada desa-desa sebelumnya. Akses jalan menuju desa Kuin Kecil bisa lewat jalur darat dan jalur air, akan tetapi warga kebanyakkan memilih arternatif jalur darat, karena akses jalan sudah diperbaiki dan tidak seperti kemaren.

“Proses Pembuatan PAH”

Setelah semua bahan material sampai pada masing titik-titik lokasi, maka mulailah tim pembangunan bekerja dengan dibantu oleh warga masyarakat yang ada di desa Kuin Kecil. Sesuai dengan kesepakatan. MOU bahwa desa mau menyiapkan sepuluh (10) orang warga masyarakat yang mau belajar dan membantu dalam proses pembangunan sarana PAH. Penumbukan kayu galam atau pemasangan cerucuk serta pengocoran sebagai cikal bakal pondasi atau lantai tandon yang nantinya mampu menahan beban tangki yang bermuatan 3.300 liter. Tahap demi tahap sudah dikerjakan secara gotong royong mulai dari proses : Penggalian tanah titik titik lokasi tandon, penumbukan kayu galam (pemasangan cerucuk) sebagai bakal pondasi, pengecoran lantai pondasi, pemasangan talang, pipa, kran, tandon (tangki) serta sampai selesainya sebuah sistem PAH yang bisa beroperasi dengan baik.