Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melakukan perombakan total jembatan yang berada di sungai Kuin, Banjarmasin Utara, pada 2017 yakni dari konstruksi kayu menjadi beton.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyani di Banjarmaisn, Kamis, mengatakan biaya renovasi total jembatan yang semula berkonstruksi kayu ulin atau kayu besi tersebut menjadi konstruksi beton dianggarkan Rp9,5 miliar.

Panjang jembatan yang akan dibangun ulang itu lebih 30 meter sebab luas sungai antara 25-30 meter.

"Persiapan pembangunannya sudah mulai dilakukan, di antaranya membuat jembatan darurat, juga melakukan penataan utilitas atau tiang telpon, listrik juga pipa PDAM, supaya tidak mengganggu pengerjaannya nanti," papar Ridwan.

Pengerjaan pondasi jembatan juga sudah mulai dilakukan yakni pemesanan tiang pancang.

Targetnya pembangunan jembatan itu adalah diselesaikan sebelum akhir 2017 karena jembatan itu sangat penting untuk memperlancar arus lalu lintas di daerah itu yang sudah sangat padat.

Pembangunan jembatan itu akan meniru konstruksi jembatan lainnya yakni berdesain melengkung ke atas untuk mendukung arus lalu lintas transportasi sungai.

"Bahkan jembatan yang dibangun sekarang ini diupayakan memiliki artistik tersendiri untuk mendukung keindahan kota," ujarnya.

Ridwan memaparkan masih banyak jembatan berkonstruksi kayu yang sudah tua harus diperbaiki di daerah ini, namun karena terbatasnya dana hingga dilakukan bertahap.

Sejauh ini yang terdata, ada lebih dari 400 jembatan di kota yang berjuluk "Kota seribu sungai" itu dan kurang dari 40 persen yang sudah diperbaiki atau diganti dengan konstruksi yang lebih kokoh yakni beton.

Oleh karena tanah di daerah ini yang berstruktur rawa, kata dia, maka perbaikan jembatan sangatlah besar biayanya, utamanya membentuk pondasinya.

"Makanya jembatan berkonstruksi kayu yang dinilai masih cukup baik, tidak buru-buru dilakukan pembongkaran, tapi masuk program perawatan," ujarnya.